Ops Manager

Ops Manager adalah sistem manajemen tenaga kerja lapangan yang menyediakan kemampuan untuk otomatisasi proses, peningkatan operasional, visibilitas real-time ke dalam aktivitas lapangan, layanan pelanggan yang ditingkatkan, dan perolehan pendapatan. Aplikasi seluler melakukan fungsi-fungsi ini:

CRO Performance Tracker: Modul ini membantu memetakan setiap pelanggan ke CRO dan memastikan bahwa setiap pelanggan dalam waralaba kami memiliki CRO terkait yang bertanggung jawab atas pemantauan, pengumpulan, distribusi tagihan, pembacaan meter, dan kontak lini pertama dengan pelanggan kami. Lebih lanjut, sistem dapat digunakan untuk menetapkan target seluruh waralaba, yang kemudian disalurkan ke wilayah, pusat bisnis, pusat layanan, dan ke masing-masing CRO. Setiap hari, sistem akan memberikan kemampuan bagi supervisor untuk memantau dan melacak kinerja pengumpulan terhadap target yang ditetapkan untuk setiap CRO, Team Lead, Business Hub Manager, dan Supervisor mereka.

Distribusi Tagihan: Dikembangkan dengan teknologi GPS, modul ini digunakan untuk melacak kinerja setiap aktivitas distribusi tagihan CRO. Sebuah geotag dari setiap tempat pelanggan ditangkap dalam sistem untuk memvalidasi dan memastikan distribusi tagihan kepada pelanggan kami. Catatan sejarah dari tagihan yang berhasil didistribusikan, dan distribusi tagihan yang gagal dengan alasan tersedia secara real time untuk supervisor dan manajer penagihan yang menggunakan aplikasi.

Pemutusan dan Penyambungan Kembali: Modul ini dirancang untuk menyederhanakan proses rumit pemutusan dan penyambungan kembali pelanggan. Sistem akan membantu menentukan kriteria yang akan digunakan untuk membuat daftar pelanggan secara otomatis yang akan diputus atau disambungkan kembali per setiap pusat layanan/hub bisnis. Demikian pula, sistem akan menghasilkan daftar pelanggan untuk penyambungan kembali setelah biaya terkait telah dibayar atau diselesaikan. Daftar ini dikirim setiap hari ke pejabat yang bertanggung jawab atas tugas-tugas ini dan kinerja mereka dilacak untuk kepatuhan.

Validasi Pelanggan: Untuk memastikan keakuratan dan kualitas database pelanggan kami, modul ini dirancang untuk memvalidasi informasi pelanggan yang ada. Contoh validasi yang dapat dilakukan antara lain pengecekan nama pelanggan, detail kontak, nomor rekening, nomor meteran, klasifikasi tarif, dan sertifikasi apakah pelanggan benar diklasifikasikan sebagai MD atau NMD. Informasi pelanggan yang divalidasi dikirim ke tim Penagihan dan TI untuk memperbarui platform penjual dan penagihan kami.

Pengambilan Pelanggan Baru: Ada konsumen di jaringan kami yang menggunakan energi kami tetapi tidak terekam dalam basis data pelanggan kami. Ketika tim pemantauan lapangan kami mendeteksi kesenjangan ini, saat ini tidak ada cara yang efisien untuk menangkap konsumen tersebut secara elektronik di lapangan dan meneruskannya ke tim Penagihan. Dengan menggunakan modul ini, CRO dapat dengan mudah menangkap alamat dan koordinat lokasi menggunakan GPS bawaan, memasukkan informasi pelanggan dasar, yang akan diteruskan ke pejabat yang bertanggung jawab untuk memastikan konsumen beralih ke pelanggan.

Evaluasi Pelanggan: Modul ini akan membantu tim Pemantauan Perlindungan Pendapatan untuk mendokumentasikan temuan mereka saat melakukan inspeksi lapangan untuk mendeteksi bypass meter dan pencurian energi. Informasi lain yang dapat ditangkap dalam sistem termasuk kesehatan dan status peralatan IBEDC di lapangan, penilaian tempat pelanggan untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan pengukuran IBEDC, kehilangan pendapatan (LOR) yang dinilai jika ada pelanggaran, dan tindakan lain seperti sebagai pemutusan dilakukan di tempat pelanggan.

Pembacaan Meteran: Modul ini digunakan untuk secara akurat menangkap konsumsi aktual pelanggan pascabayar dengan memastikan bahwa setiap CRO mengunjungi tempat pelanggan untuk mengambil data penggunaan energi mereka. Data pembacaan meter akan dikirimkan secara otomatis ke supervisor mereka yang akan memeriksa data yang ditangkap pada sistem sebelum dikirim ke departemen penagihan untuk produksi tagihan. basis data pelanggan.