Pelajari tentang Machine Learning. Latih asisten AI untuk mengambil patung yang dicuri.
advertisement
Nama | ArtBot |
---|---|
Versi | 2.7 |
Memperbarui | Sep 07, 2023 |
Ukuran | 109 MB |
Kategori | Pendidikan |
Instal | 1K+ |
Developer | Institute of Digital Games |
Android OS | Android 5.1+ |
Google Play ID | com.InstituteofDigitalGames.ArtBot |
ArtBot · Deskripsi
Di ArtBot, pemain dari segala usia mempelajari dasar-dasar Artificial Intelligence. Misi Anda adalah menemukan dan mengambil benda seni yang dicuri. Anda melatih asisten AI Anda untuk mengenali dan menemukan objek yang tersembunyi di labirin ruang bawah tanah, dan melihat cara kerja pembelajaran yang diawasi dan diperkuat.
Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan pemain, melalui ArtBot, pada prinsip dan konsep inti dari Kecerdasan Buatan. Pemain memiliki pencarian untuk menemukan dan mengambil benda seni berharga yang telah dicuri dan disembunyikan. Melalui bagian pertama permainan, proses pembelajaran yang diawasi diperkenalkan; pemain melatih asisten AI mereka untuk mengenali objek seni tertentu (yaitu lukisan dan pahatan). Mereka mengklasifikasikan sekumpulan data pelatihan, bereksperimen dengan parameter yang berbeda, dan kemudian melihat seberapa baik helper dilatih dengan mengamati bagaimana helper mengklasifikasikan sekumpulan data pengujian. Di sinilah para pemain mengajari penolong mereka untuk mengenali objek mana yang mereka cari, untuk pencarian mereka.
Selama bagian kedua permainan, para pemain dan asisten AI mereka perlu menavigasi melalui serangkaian ruang bawah tanah, menemukan, dan mengumpulkan benda seni yang dicuri. Pada bagian ini, para pemain diperkenalkan dengan proses pembelajaran penguatan; mereka memandu penolong mereka dengan menunjukkan jenis objek apa yang harus dicari dan mana yang harus dihindari (misalnya jebakan), dengan memberikan hadiah ke objek yang tepat. Pembantu AI mencoba menemukan jalurnya berdasarkan parameter yang ditetapkan oleh para pemain, seperti tingkat eksplorasi dan eksploitasi. Para pemain menyaksikan prosesnya, mereka dapat menjeda atau mempercepatnya, dan memikirkan seperti apa pengaturan optimal untuk membantu AI menemukan objek sebanyak mungkin.
Game ini dirancang oleh tim pendidik, pengembang game, dan pakar AI dengan tujuan untuk mendukung literasi AI bagi siswa pendidikan dasar dan menengah. Di luar aspek teknis AI, tujuan kami adalah untuk memicu pemikiran kritis pemain pada aspek, faktor, dan bias yang dapat membentuk arsitektur dan perilaku agen dan sistem AI. Permainan memandu pemain melalui serangkaian tindakan, tetapi juga memberikan peluang untuk eksplorasi, eksperimen, dan refleksi; pemain didorong untuk membangun pengetahuan mereka dengan mengamati hasil tindakan mereka, mengevaluasi hasil, membuat dan menguji hipotesis mereka.
Melalui desain game, kami mencoba menghindari stereotip umum dan mengatasi kesalahpahaman siswa tentang AI, seperti sifat antropomorfik sistem AI - AI helper adalah artefak tak dikenal, bukan robot. Pemain, bagaimanapun, memiliki opsi untuk memilih dan memodifikasi avatar mereka sendiri untuk AI helper. Dengan mengatur permainan dalam konteks warisan budaya (benda seni), tujuan kami adalah untuk mengatasi penerapan sistem AI di berbagai bidang, di luar komputasi dan pemrograman, seperti arkeologi, seni, dan transportasi.
Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan pemain, melalui ArtBot, pada prinsip dan konsep inti dari Kecerdasan Buatan. Pemain memiliki pencarian untuk menemukan dan mengambil benda seni berharga yang telah dicuri dan disembunyikan. Melalui bagian pertama permainan, proses pembelajaran yang diawasi diperkenalkan; pemain melatih asisten AI mereka untuk mengenali objek seni tertentu (yaitu lukisan dan pahatan). Mereka mengklasifikasikan sekumpulan data pelatihan, bereksperimen dengan parameter yang berbeda, dan kemudian melihat seberapa baik helper dilatih dengan mengamati bagaimana helper mengklasifikasikan sekumpulan data pengujian. Di sinilah para pemain mengajari penolong mereka untuk mengenali objek mana yang mereka cari, untuk pencarian mereka.
Selama bagian kedua permainan, para pemain dan asisten AI mereka perlu menavigasi melalui serangkaian ruang bawah tanah, menemukan, dan mengumpulkan benda seni yang dicuri. Pada bagian ini, para pemain diperkenalkan dengan proses pembelajaran penguatan; mereka memandu penolong mereka dengan menunjukkan jenis objek apa yang harus dicari dan mana yang harus dihindari (misalnya jebakan), dengan memberikan hadiah ke objek yang tepat. Pembantu AI mencoba menemukan jalurnya berdasarkan parameter yang ditetapkan oleh para pemain, seperti tingkat eksplorasi dan eksploitasi. Para pemain menyaksikan prosesnya, mereka dapat menjeda atau mempercepatnya, dan memikirkan seperti apa pengaturan optimal untuk membantu AI menemukan objek sebanyak mungkin.
Game ini dirancang oleh tim pendidik, pengembang game, dan pakar AI dengan tujuan untuk mendukung literasi AI bagi siswa pendidikan dasar dan menengah. Di luar aspek teknis AI, tujuan kami adalah untuk memicu pemikiran kritis pemain pada aspek, faktor, dan bias yang dapat membentuk arsitektur dan perilaku agen dan sistem AI. Permainan memandu pemain melalui serangkaian tindakan, tetapi juga memberikan peluang untuk eksplorasi, eksperimen, dan refleksi; pemain didorong untuk membangun pengetahuan mereka dengan mengamati hasil tindakan mereka, mengevaluasi hasil, membuat dan menguji hipotesis mereka.
Melalui desain game, kami mencoba menghindari stereotip umum dan mengatasi kesalahpahaman siswa tentang AI, seperti sifat antropomorfik sistem AI - AI helper adalah artefak tak dikenal, bukan robot. Pemain, bagaimanapun, memiliki opsi untuk memilih dan memodifikasi avatar mereka sendiri untuk AI helper. Dengan mengatur permainan dalam konteks warisan budaya (benda seni), tujuan kami adalah untuk mengatasi penerapan sistem AI di berbagai bidang, di luar komputasi dan pemrograman, seperti arkeologi, seni, dan transportasi.