Berdebat kasus Mahkamah Agung nyata dengan Argument Wars!
advertisement
Nama | Argument Wars |
---|---|
Versi | 4.0.3 |
Memperbarui | Okt 15, 2023 |
Ukuran | 121 MB |
Kategori | Pendidikan |
Instal | 500K+ |
Developer | iCivics |
Android OS | Android 4.4+ |
Google Play ID | air.com.filament.argumentwars |
Argument Wars · Deskripsi
Pernah mencoba memenangkan perselisihan? Dalam Argument Wars, Anda akan mencoba kemampuan persuasif Anda dengan berdebat kasus Mahkamah Agung yang nyata. Pengacara lain adalah pesaing Anda. Siapa pun yang menggunakan argumen terkuat akan menang!
Kasus meliputi:
-Bond v. Amerika Serikat
-Brown v. Dewan Pendidikan
-Gideon v. Wainwright
-Hazelwood v. Kuhlmeier
-Dalam Re Gault
-Miranda v. Arizona
-New Jersey v. T.L.O.
-Lebih muda v. Phelps
-Texas v. Johnson
Untuk Pembelajar Bahasa Inggris: Gunakan alat dukungan, terjemahan Spanyol, sulih suara dan glosarium
Guru: Periksa sumber daya kelas kami untuk Argument Wars. Cukup kunjungi www.icivics.org/argumentwars
Siswa-siswa Anda akan belajar untuk:
-Menganalisis argumen dan hasil dari kasus-kasus penting Mahkamah Agung
-Evaluasi dukungan yang tersedia untuk argumen untuk menilai apakah alasannya masuk akal dan dukungan itu relevan atau tidak relevan
-Mengakui pentingnya Konstitusi dan preseden Mahkamah Agung dalam memutuskan kasus
Kasus meliputi:
-Bond v. Amerika Serikat
-Brown v. Dewan Pendidikan
-Gideon v. Wainwright
-Hazelwood v. Kuhlmeier
-Dalam Re Gault
-Miranda v. Arizona
-New Jersey v. T.L.O.
-Lebih muda v. Phelps
-Texas v. Johnson
Untuk Pembelajar Bahasa Inggris: Gunakan alat dukungan, terjemahan Spanyol, sulih suara dan glosarium
Guru: Periksa sumber daya kelas kami untuk Argument Wars. Cukup kunjungi www.icivics.org/argumentwars
Siswa-siswa Anda akan belajar untuk:
-Menganalisis argumen dan hasil dari kasus-kasus penting Mahkamah Agung
-Evaluasi dukungan yang tersedia untuk argumen untuk menilai apakah alasannya masuk akal dan dukungan itu relevan atau tidak relevan
-Mengakui pentingnya Konstitusi dan preseden Mahkamah Agung dalam memutuskan kasus