Instal dan cadangkan aplikasi Anda apa pun formatnya
advertisement
Nama | APK Installer |
---|---|
Versi | 0.1.90 |
Memperbarui | Agt 13, 2024 |
Ukuran | 4 MB |
Kategori | Alat |
Instal | 5M+ |
Developer | Uptodown Technologies SL |
Android OS | Android 5.0+ |
Google Play ID | com.uptodown.installer |
APK Installer · Deskripsi
APK Installer adalah sebuah alat gratis untuk menginstal aplikasi Android menggunakan format yang tidak terdeteksi oleh penginstal paket default bawaan sistem operasi tersebut. Alat ini menggunakan kemasan XAPK standar untuk mendukung sistem distribusi APK baru dari Google, bernama APK split.
Aplikasi ini bekerja dua arah sehingga Anda dapat mencadangkan aplikasi yang terinstal dan menginstal salinan pribadi di ponsel Anda, apa pun format kemasannya. Apk Installer memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
■ Mencari otomatis semua aplikasi yang diinstal di Android Anda dan membuat salinan cadangannya.
■ Menginstal APK atau XAPK apa pun di memori. Anda tak perlu merisaukan struktur internalnya... cukup cari, instal, dan jalankan!
■ Meramban folder-folder di ponsel menggunakan browser file bawaan.
■ Mengirim aplikasi ke perangkat-perangkat terdekat yang terhubung ke jaringan yang sama.
Cara menginstal dan mengunduh aplikasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Dulu, kita menginstal aplikasi menggunakan APK eksternal dengan cara mengekliknya dan membiarkan penginstal paket bawaan Android yang bekerja. Sekarang telah muncul standar lain yang membuat proses ini makin kompleks.
Data .OBB (yaitu file berisi file ekstra multimedia di dalam aplikasi, seperti video atau audio) ternyata melebihi ukuran maksimum pengunggahan APK yang Google izinkan ke platformnya. Ini semua menjadi rumit karena ketika menginstal aplikasi secara manual, kita harus menginstal semua file tambahan ini secara terpisah di folder-folder tertentu pada perangkat. Oleh karena itu, solusi yang paling nyaman adalah menyisipkan data APK dan OBB ke dalam satu file dan menginstalnya menggunakan alat eksternal. Dengan demikian, lahirlah standar XAPK.
Kemudian, Google mulai menggunakan sistem distribusi dinamis bernama Android App Bundle. Ketika pengembang menerbitkan aplikasi di Google Play, sistem ini 'dibongkar' menjadi beberapa bagian, dikenal dengan istilah APK split. Sejak saat itu, ada aplikasi yang menyertakan APK dasar dan ada pula aplikasi yang menyertakan informasi terkait dengan bahasa aplikasi, dimensi layar yang didukung, dan arsitektur CPU yang diperlukan. Oleh karena itu, ketika pengguna mengunduh aplikasi yang dimaksud, mereka hanya menginstal setiap 'keping' yang diperlukan agar aplikasi itu berfungsi secara benar pada perangkat mereka. Hal ini menghemat bandwidth dan biaya bagi pengguna dan platform distribusi itu sendiri.
Tujuan utama Apk Installer adalah agar Anda dapat terus menginstal sendiri aplikasi Android tanpa harus banyak memikirkan tentang format file dan folder tujuan. Saat membuat cadangan, aplikasi ini mengemas semua file (APK + APK split + OBB jika ada) ke dalam satu file XAPK. Oleh karena itu, ketika Anda menginstal salinan pribadi aplikasi, cukup temukan satu file ini dan instal tanpa harus merisaukan format dan standarnya.
Aplikasi ini bekerja dua arah sehingga Anda dapat mencadangkan aplikasi yang terinstal dan menginstal salinan pribadi di ponsel Anda, apa pun format kemasannya. Apk Installer memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
■ Mencari otomatis semua aplikasi yang diinstal di Android Anda dan membuat salinan cadangannya.
■ Menginstal APK atau XAPK apa pun di memori. Anda tak perlu merisaukan struktur internalnya... cukup cari, instal, dan jalankan!
■ Meramban folder-folder di ponsel menggunakan browser file bawaan.
■ Mengirim aplikasi ke perangkat-perangkat terdekat yang terhubung ke jaringan yang sama.
Cara menginstal dan mengunduh aplikasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Dulu, kita menginstal aplikasi menggunakan APK eksternal dengan cara mengekliknya dan membiarkan penginstal paket bawaan Android yang bekerja. Sekarang telah muncul standar lain yang membuat proses ini makin kompleks.
Data .OBB (yaitu file berisi file ekstra multimedia di dalam aplikasi, seperti video atau audio) ternyata melebihi ukuran maksimum pengunggahan APK yang Google izinkan ke platformnya. Ini semua menjadi rumit karena ketika menginstal aplikasi secara manual, kita harus menginstal semua file tambahan ini secara terpisah di folder-folder tertentu pada perangkat. Oleh karena itu, solusi yang paling nyaman adalah menyisipkan data APK dan OBB ke dalam satu file dan menginstalnya menggunakan alat eksternal. Dengan demikian, lahirlah standar XAPK.
Kemudian, Google mulai menggunakan sistem distribusi dinamis bernama Android App Bundle. Ketika pengembang menerbitkan aplikasi di Google Play, sistem ini 'dibongkar' menjadi beberapa bagian, dikenal dengan istilah APK split. Sejak saat itu, ada aplikasi yang menyertakan APK dasar dan ada pula aplikasi yang menyertakan informasi terkait dengan bahasa aplikasi, dimensi layar yang didukung, dan arsitektur CPU yang diperlukan. Oleh karena itu, ketika pengguna mengunduh aplikasi yang dimaksud, mereka hanya menginstal setiap 'keping' yang diperlukan agar aplikasi itu berfungsi secara benar pada perangkat mereka. Hal ini menghemat bandwidth dan biaya bagi pengguna dan platform distribusi itu sendiri.
Tujuan utama Apk Installer adalah agar Anda dapat terus menginstal sendiri aplikasi Android tanpa harus banyak memikirkan tentang format file dan folder tujuan. Saat membuat cadangan, aplikasi ini mengemas semua file (APK + APK split + OBB jika ada) ke dalam satu file XAPK. Oleh karena itu, ketika Anda menginstal salinan pribadi aplikasi, cukup temukan satu file ini dan instal tanpa harus merisaukan format dan standarnya.