Kalkulator kode SMD yang mudah digunakan untuk resistor SMD!
advertisement
Nama | Kode Resistor SMD - Kalkulator |
---|---|
Versi | 1.0 |
Memperbarui | Mei 06, 2023 |
Ukuran | 7 MB |
Kategori | Alat |
Instal | 100K+ |
Developer | Tom Hogenkamp |
Android OS | Android 6.0+ |
Google Play ID | com.tomhogenkamp.smdcalculator |
Kode Resistor SMD - Kalkulator · Deskripsi
Aplikasi ini adalah kalkulator kode SMD yang mudah digunakan untuk menghitung resistansi resistor. Aplikasi ini mendukung sistem pengkodean 3-digit, 4-digit, dan EIA-96.
Resistor
Sebuah resistor adalah komponen yang digunakan dalam rangkaian listrik untuk membatasi aliran arus. Resistansi resistor diukur dalam Ohm (Ω). Ketika arus (I) satu Ampere melewati resistor dengan drop tegangan (U) satu Volt, resistansi resistor (R) sesuai dengan satu Ohm. Rasio ini diwakili oleh hukum Ohm: R = U ÷ I.
Kode SMD
Kode pada resistor SMD mengidentifikasi resistansi resistor. Ada beberapa sistem pengkodean yang menentukan resistansi resistor: 3-digit, 4-digit, dan EIA-96. Berikut ini, arti dari setiap sistem pengkodean dijelaskan.
3-digit
Dalam sistem pengkodean 3 digit, dua angka pertama menunjukkan digit signifikan, di mana digit ketiga menentukan pengganda. Pengganda menunjukkan berapa banyak nol yang harus ditambahkan ke dua digit signifikan. Jika resistansi lebih kecil dari 10 Ohm, huruf R digunakan untuk menunjukkan posisi titik desimal. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
340 = 34 Ω
781 = 780 Ω
202 = 2000 Ω atau 2 KΩ
5R5 = 5,5 Ω
4 digit
Sistem pengkodean 4 digit sangat mirip dengan sistem pengkodean 3 digit. Dalam sistem pengkodean 4 digit, tiga digit pertama menunjukkan digit signifikan, di mana digit keempat menentukan pengali. Pengganda menunjukkan berapa banyak nol yang harus ditambahkan ke tiga digit signifikan. Jika resistansi lebih kecil dari 100 Ohm, huruf R digunakan untuk menunjukkan posisi titik desimal. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
9100 = 910 Ω
2204 = 2,2 MΩ
0R10 = 0,1 Ω
EIA-96
Sistem pengkodean EIA-96 terdiri dari tiga karakter. Dua karakter pertama adalah digit, yang sesuai dengan 3 digit signifikan perlawanan berdasarkan tabel pencarian. Karakter ketiga adalah huruf yang menunjukkan faktor multiplikasi dari perlawanan. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
40A = 255 Ω
12E = 1,3 MΩ
52F = 34 MΩ
Resistor
Sebuah resistor adalah komponen yang digunakan dalam rangkaian listrik untuk membatasi aliran arus. Resistansi resistor diukur dalam Ohm (Ω). Ketika arus (I) satu Ampere melewati resistor dengan drop tegangan (U) satu Volt, resistansi resistor (R) sesuai dengan satu Ohm. Rasio ini diwakili oleh hukum Ohm: R = U ÷ I.
Kode SMD
Kode pada resistor SMD mengidentifikasi resistansi resistor. Ada beberapa sistem pengkodean yang menentukan resistansi resistor: 3-digit, 4-digit, dan EIA-96. Berikut ini, arti dari setiap sistem pengkodean dijelaskan.
3-digit
Dalam sistem pengkodean 3 digit, dua angka pertama menunjukkan digit signifikan, di mana digit ketiga menentukan pengganda. Pengganda menunjukkan berapa banyak nol yang harus ditambahkan ke dua digit signifikan. Jika resistansi lebih kecil dari 10 Ohm, huruf R digunakan untuk menunjukkan posisi titik desimal. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
340 = 34 Ω
781 = 780 Ω
202 = 2000 Ω atau 2 KΩ
5R5 = 5,5 Ω
4 digit
Sistem pengkodean 4 digit sangat mirip dengan sistem pengkodean 3 digit. Dalam sistem pengkodean 4 digit, tiga digit pertama menunjukkan digit signifikan, di mana digit keempat menentukan pengali. Pengganda menunjukkan berapa banyak nol yang harus ditambahkan ke tiga digit signifikan. Jika resistansi lebih kecil dari 100 Ohm, huruf R digunakan untuk menunjukkan posisi titik desimal. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
9100 = 910 Ω
2204 = 2,2 MΩ
0R10 = 0,1 Ω
EIA-96
Sistem pengkodean EIA-96 terdiri dari tiga karakter. Dua karakter pertama adalah digit, yang sesuai dengan 3 digit signifikan perlawanan berdasarkan tabel pencarian. Karakter ketiga adalah huruf yang menunjukkan faktor multiplikasi dari perlawanan. Berikut ini, beberapa contoh ditampilkan.
40A = 255 Ω
12E = 1,3 MΩ
52F = 34 MΩ